Selasa, 15 Desember 2015

Semai Padi Semai Harapan

Lampung Timur - Banyak hal yang bisa kita pelajari dari petani. Kegigihan, Keberanian, Optimisme dan Kerja Keras.
Pada saat Politisi di Senayan sedang bergrlut dengan prasangka dan "permainan retorika", para petani sedang membenamkan kakinya di tanah sawah. Tangannya menggenggam erat gagang cangkul. Ia sedang menghadapi realita.

Saat para calon kepala daerah menabur pesona dan harta benda (supaya dipilih), petani menabur gabah di lahan semaian.  Meski lahan masih kering, tetap saja semaian bibit harus dibuat.
Tak ada satu orang pun yang bisa menghalangi kegigihan petani dalam memulai bercocok tanam. Optimisme petani mengalahkan rasa takut dan khawatir akan cuaca, hama dan bencana.
Bagaimana politikus dan Calon Kepala Daerah???

2 komentar:

  1. Kalau saya memfilosofi seorang petani yang bercocok tanam di sawah adalah Tentang hidup kita, salah satu contoh tentang kehidupan, jika kita ingin bisa panen padi maka kita harus mengolah sawah, beli bibit, menyemai, tanam, menyirami, ambil gulma, butuh tenaga orang lain dan masih banyak lagi, begitu juga dengan kesuksesan, sadarilah bahwa prosesnya lama dan banyak yang harus di lakukan,,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Luar Biasa Refleksinya Kalyla Bayu... Mengingatkan saya juga mengenai filosofi hidup. Betul sekali bahwa banyak nilai-nilai kehidupan yang dikandung dalam aktiftas petanian. Sepintas tampak sederhana. Namun bagi yang bisa melihat dan memaknai ternyata sarat muatan dan makna. Salam..

      Hapus