Lampung Timur - Program Konversi minyak tanah ke gas elpiji, tak serta merta menyurtkan orang untuk memasak mengunakan kayu bakar. Di pedesaan yang notabene masih memiliki bahan baku kayu bakar, tungku masih digunakan untuk memasak. Hal inilah yang mendorong Panti Rohatin (Warga Dusun V Taman Cari Purbolinggo Lampung Timur tetap bertahan menjadi pembuat tungku.
Berbekal kemampuan yang pernah ia pelajati di Way Jepara Lamtim, ia kemudian membuat tungku berbahan tanah sarang rayap di dusunnya.
Panti sehari hari bekerja membuat tungku . Prosesnya ia mulai dengan mencari bahan baku berupa sarang rayap. Mulanya sarang rayap ini hanya ia cari disekeliling rumahnya. Namun saat ini ia harus mencarinya lebih jauh.
Menurut Panti untuk membuat tungku dibutuhkan waktu hingga 1 minggu. Mulai dari pembuatan adonan tanah, pencetakan hingga pengeringan. Aktifitas ini ia lakukan sendiri.
Harga tungku hasil buatannya dibanderol dengan harga bervariasi mulai 35 s/d 75 ribu, bergantung ukuran.
Karena banyaknya pesanan, terkadang Panti sampai kewalahan. Hingga saat ini Panti hanya mampu mengerjakan tungku pesanan saja. Ia bahkan belum mampu menyiapkan stok yang banyak.
Sejauh ini Panti sudah diajak oleh pemerintah desa Taman Cari untuk mengikuti pameran hasil kerajinan.
Ia mengaku mengerjakan ini dengan senang hati demi membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Berbekal kemampuan yang pernah ia pelajati di Way Jepara Lamtim, ia kemudian membuat tungku berbahan tanah sarang rayap di dusunnya.
Panti sehari hari bekerja membuat tungku . Prosesnya ia mulai dengan mencari bahan baku berupa sarang rayap. Mulanya sarang rayap ini hanya ia cari disekeliling rumahnya. Namun saat ini ia harus mencarinya lebih jauh.
Menurut Panti untuk membuat tungku dibutuhkan waktu hingga 1 minggu. Mulai dari pembuatan adonan tanah, pencetakan hingga pengeringan. Aktifitas ini ia lakukan sendiri.
Harga tungku hasil buatannya dibanderol dengan harga bervariasi mulai 35 s/d 75 ribu, bergantung ukuran.
Karena banyaknya pesanan, terkadang Panti sampai kewalahan. Hingga saat ini Panti hanya mampu mengerjakan tungku pesanan saja. Ia bahkan belum mampu menyiapkan stok yang banyak.
Sejauh ini Panti sudah diajak oleh pemerintah desa Taman Cari untuk mengikuti pameran hasil kerajinan.
Ia mengaku mengerjakan ini dengan senang hati demi membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar