Senin, 31 Maret 2014

TARUNA SIAGA BENCANA (TAGANA) LAMPUNG TIMUR


TARUNA SIAGA BENCANA (TAGANA)
LAMPUNG TIMUR
“We Are The First To Help & Care”
Tagana didirikan pada 25 Maret 2004 di Lembang, Bandung Jawa Barat.  Mengusung misi semangat juang relawan tanpa pamrih, Tagana telah menyebar ke seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia. Tagana adalah suatu organisasi sosial yang bergerak  dalam penaggulangan bencana alam dan bencana sosial yang berbasiskan masyarakat. Organisasi ini berada dibawah naungan Kementrian Sosial Republik Indonesia.
TAGANA pada hakekatnya adalah wadah berhimpun seluruh kekuatan komponen penanggulangan bencana berbasis masyarakat khususnya dari unsur generasi muda. Kata-kata Taruna memiliki arti generasi muda, dan Kata Siaga memiliki arti segala upaya kesiapsiagaan dalam kondisi apa pun dan keadaan Bencana adalah tantangan dan masalah yang harus diselesaikan
Di Kabupaten Lampung Timur Personil Tagana adalah tenaga terlatih dan memilki keahlian dalam penanggulangan bencana. Tagana Lampung Timur memiliki anggota sebanyak 55 personil yang mewakili 24 Kecamatan.  Mereka memiliki Posko Siap Siaga di Kompleks Kantor Sosnakertrans Kabupaten Lampung Timur.

Tagana Lampung Timur mengemban Visi antara lain :Menjadikan Tagana sebagai relawan penanggulangan bencana berbasis  masyarakat yang bermatabat dan handal di bidang bantuan sosial. Membekali  setiap anggota dengan keahlian yang cukup melalui pendidikan dan pelatihan periodik sesuai jenis bencana. Meningkatkan inovasi dalam penanggulangan bencana dengan memanfaatkan potensi lingkungannya. Memberikan pemahaman tugas pokok dan fungsi Tagana dalam penanggulangan bencana.
Menurut wakil ketua Tagana Lampung Timur Khusnul Khoir, Tagana Lampung Timur melakukan kegiatan pada semua fase siklus bencana. Namun demikian sikap yang ditanamkan adalah kesiapan sebelum terjadi bencana (Tahap Kesiapsiagaan). Hal ini sesuai dengan wilayah Kabupaten yang termasuk dalam wilayah rawan bencana seperti banjir, angin puting beliung dan lain-lain. Tidak hanya itu Tagana juga memiliki kesiagaan pada bencana sosial yang disebabkan konflik antar warga masyarakat yang berpotensi menimbulkan korbang ditingkat masyarakat.
Hal senada juga disampaikan Eddy Siswanto (anggota Tagana Lampung Timur), bahwasanya Tagana Lampung Timur selain berperan aktif membantu pada saat terjadi bencana, seperti pada saat terjadi bencana angin puting beliung di kecamatan Braja Selebah. Baru-baru ini Tagana Lampung Timur juga melakukan penggalangan bantuan untuk korban letusan Gunung Kelud Jawa Timur. Tagana Lampung Timur melakukan gerakan sosial untuk menghimpun bantuan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk kalangan dunia pendidikan untuk kemudian disalurkan kepada korban bencana di Jawa Timur.
Selain aktif pada saat terjadi bencana, Tagana Lampung Timur  juga membuat program pemetaan daerah-daerah rawan bencana.  Hal lain yang juga dilakukan adalah  melakukan sosilaisasi dan simulasi tentang kebencanaan kepada masyarakat termasuk sekolah dan perguruan tinggi.
Dalam menjalankan kegiatan sosial, Tagana memegang prinsip One Command (Satu Komando), One Rule (Satu Saluran), dan One Corps/Unity (Satu Korps/Unit).
Sumber Tabloid LENSA Wirausaha Edisi 12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar