Minggu, 07 Juli 2013

RAIH UNTUNG DARI KELANTING (Usaha Warga Rukti Sedyo Raman Utara Lampung Timur)


Sumber Tabloid LENSA WIRAUSAHA edisi #02




Misyono 39 Tahun warga  RT 04 RW 08 Dusun III (Suko Rahayu), Desa Rukti Sedyo, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur menekuni usaha pembuatan kelanting sejak tahun 2002. Ia merupakan generasi penerus usaha orang tuanya Maidi yang  sudah turun temurun sejak kakek neneknya dulu. Alasan lain yang mendorong Suami dari Rusmini mau menekuni usaha ini karena dirasakan masih memiliki prospek bagus  kedepan.
Misyono alias Gentot (panggilan sehari-harinya)  juga merasa  bahwa bekerja ditempat sendiri masih lebih baik daripada bekerja ditempat orang lain.  Apalagi sumber bahan baku singkong untuk pembuatan kelanting dan tenaga kerja tersedia disekitar tempat tinggalnya
Ayah 2 orang anak  Vivi Kurnia &  Danu Agustian ini menceritakan bahwa proses pembuatan kelanting membutuhkan waktu 2 hari. Hari pertama digunakannya untuk mencari bahan baku berupa singkong kulit, kemudian mengupas, menggiling hingga proses press. Hari kedua digunakan untuk mengukus, mencetak, hingga pembentukan an penggorengan kelanting.
Produk yang dihasilkan dari usaha kelanting misyono, berupa kelanting berbentuk angka 8 dan angka 0. Kelanting ini dijual Misyono dalam kemasan ukuran 10 kg untuk kemudian dikirim ke distributornya di Kecamatan Seputih Raman Lampung Tengah dan Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur.  Oleh distributor, kelanting ini kemudian dikemas ulang dengan ukuran kecil dengan harga jual bervariasi antara Rp2.000,- hingga Rp10.000,- per kemasan.
Dalam menjalankan usaha ini dibantu oleh 5 orang tenaga kerja dari kalangan ibu-ibu rumah tangga yang berasal dari
sekitar tempat tinggalnya. Bahkan sesekali dalam proses pembentukan kelanting, anak-anak mereka juga terlibat.
Rata-rata tenaga yang membantu khususnya dalam pembentukan kelanting adalah Rp. 20.000,-  Seperti diakui Kamsini dan Umi Kulsum, mereka mampu menghabiskan 40 lonjor perhari, dengan upah Rp. 500,- /lonjor.
Dalam memperkenalkan produknya, selama ini lebih banyak dilakukan melalui agen atau distributor yang membantu menjualkan kelanting produksinya. Karena distributornya yang memiliki jaringan pemasaran kelanting ini.
Pemasaran kelanting produksinya saat ini telah merambah beberapa kecamatan di kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah hingga pasar unit II Kabupaten Tulang Bawang.
Misyono maenaruh harapan agar usahanya makin berkembang kedepan.
Sebagai salah satu pembuat kelanting di Desa Rukti Sedyo, ia juga memiliki keinginan agar ada pihak yang bersedia memfasilitasi warga di desanya yang sama-sama memproduksi kelanting untuk dapat berkelompok. Karena dengan berkelompok banyak kemudahan yang bisa didapatkan.
Sebagai contoh dalam pengadaan bahan baku, pembelian minyak goreng hingga penjualan dapat dikelola bersama-sama.

KELANTING “KURNIA”
RT 04 RW 08 Dusun III (Suko Rahayu), Desa Rukti Sedyo, Kecamatan Raman Utara, Lampung Timur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar