Rabu, 03 Februari 2016

Bisnis: Produktif, Prospektif dan Manusiawi

Lampung Timur - Belajar Usaha/Bisnis itu Perlu mempelajari sisi Produktif, Prospektif, dan Manusiawi.

Produktif Itu:
1. Uang Rp. 1.000,- dibelikan kue, lalu dijual dengan harga Rp.1.300,-
2. Uang Rp. 10.000,- dibelikan anak ayam lalu dipelihara 3 bulan di jual laki Rp.17.500,-
3. Uang Rp. 100.000,- dibelikan 5 kg  tepung beras bumbu, minyak goreng, ut membuat peyek. Jadi 100 bungkus peyek dijual 2 rb per bungkus. Dapat uang Rp. 200.000,-
4. Dan seterusnya,.....

Prospektif Itu:
Selama masih ada manusia yang doyan kue, doyan makan ayam dan makan peyek, uang berapapun bisa jadi produktif. Cara ini bisa bertahan LAMA. Meski nilainya sedikit, tapi Bisa dijadikan sumber penghasilan tetap.

Manusiawi itu:
Jika Tidak ada yang merasa sia sia karena mengeluarkan sejumlah uang.
Misal pembeli kue, tidak menyesal membayar Rp. 1.300,- untuk 1 bungkus kue. Walaupun dia tau harga kue itu Rp.1.000,-
Tidak ada yang menyesal merasa dirugikan Karena membeli kue.
Pesan:
1. Jika Anda pernah ditawari usaha yang menjanjikan bagi hasil fantastis, tapi tidak disebutkan sumber uangnya darimana, dan yang itu digunakan untuk apa sehingga bisa memberikan bagi hasil yang cukup besar (melampaui bunga Bank). Anda bisa mempertanyakan apakah yang Anda Produktif??
2. Jika yang tersebut tidak produktif maka bisa dipastikan usaha/bisnis yang ditawarkan tidak akan bisa berlangsung lama. Prospektif kah??
3. Kalau sudah demikian maka besar kemungkinan yang hasil yang dibagikan bukan berasal dari nilai produktifitas. Tapi karena mekanisme lain yang berpotensi merugikan orang lain. Manusiawi kah?
4. Jika Anda sedang bergelut di Usaha bisnis yang memiliki 3 sifat diatas, tetap semangat dalam berjuang membesarkan usaha.
Salam Sukses,
Viva UMK (Usaha Mikro Kecil)
Bukan UMK (Usaha "Makan" Kawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar