
Tolok ukur perjalanan pembangunan biasa diukur dengan hasil berupa volume dan progres.
Sedikit saja program pembangunan yang tolok ukurnya tidak sekedar fisik belaka? Namun bagaimana kearifan lokal dan partisipasi warga masyarakat yang terdampak proses pembangunan apakah juga mengalami progres. Jangan-jangan keberhasilan pembangunan yang tampak secara fisik tidak sebanding dengan keberhasilan lain (misalnya terjaganya kearifan lokal, meningkatnya partisipasi warga dan tumbuhnya kebiasaan baru dalam kaitan dengan pengambolan keputusan dan penyelesaian persoalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar